Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Serbuan Lelucon Gelap Kurt Vonnegut

Gambar
Buku ini membuat saya terpingkal-pingkal hingga muntah, dua kali semburan. Itu saja dulu yang penting untuk dikatakan tentang buku ini. Di samping hal-hal lain yang sebentar lagi akan saya uraikan. Gempa Waktu (judul asli: Timequake ) adalah novel, yang tidak terlihat layaknya novel, karena penulisnya Kurt Vonnegut hadir di dalam cerita sebagai narator dan menceritakan karakter utama di novelnya, yakni Kilgore Trout, yang mana merupakan alter egonya sendiri, dan dengan demikian memiliki profil mirip-mirip Kurt Vonnegut. Kilgore Trout adalah penulis fiksi-ilmiah (seperti juga Kurt Vonnegut) yang sudah uzur dan bukunya tidak dicetak lagi. Gempa Waktu berisi kisah hidup Kilgore Trout, yang karena dituturkan oleh Kurt Vonnegut, menjadi seperti satu karya otobiografi parodi. Premisnya menarik: Bagaimana jika suatu hari semua orang tiba-tiba terlempar ke sepuluh tahun yang lalu, dan mengulang lagi apa yang sudah mereka lakukan selama sepuluh tahun belakangan, tanpa perbedaan dan perubahan ...

Alih Fungsi Rawa Perparah Kerusakan Lingkungan di Aceh

Gambar
BANDA ACEH � Pengalihan fungsi rawa menjadi perkebunan sawit memperparah kerusakan lingkungan di Aceh. Hal tersebut disampaikan Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh, Muhammad Nur. �Kerusakan lingkungan dan tata ruang Aceh yang terjadi selama ini diperparah dengan adanya alih fungsi rawa ke perkebunan sawit,� jelas Muhammad Nur dalam diskusi publik deforestasi dan pembangunan ramah lingkungan, Senin sore, 28 Maret 2016 di Warkop 3 in 1, Banda Aceh. Diskusi yang digelar Aceh Devolopment Watch (ADW) bekerja sama dengan Lembaga Kajian IDeAS dan Ikatan Pecinta Alam Aceh (Ikapala) ini menghadirkan empat pemateri, selain Muhammad Nur ada praktisi lingkungan Aceh, M. Yakob Ishadamy, Ketua Ikapala Taufik Hidayah, dan anggota DPD RI asal Aceh Rafly. Senada dengan Muhammad Nur, M Yakob memaparkan, kerusakan lingkungan Aceh semakin meningkat akibat adanya peningkatan kebakaran hutan setiap tahun. �Peran serta masyarakat dalam menjaga hutan besar sekali,� ujarnya. Sementara Taufik Hidayah ...

Blogger Aceh Kopdar di Seminar Roadblog

Gambar
@cerpen-night BANDA ACEH � Ratusan blogger berkumpul dalam seminar dan workshop Excite Indonesia Roadblog 10 Cities. Ajang kopdar blogger Aceh itu berlangsung pada Sabtu, 26 Maret 2016 di Hotel Grand Lambhuk , Banda Aceh selama sehari penuh. Workhsop dan seminar roadblog itu diadakan oleh salah satu perusahaan advertising PT Excite Indonesia didukung oleh Traveloka, Lembaga Sensor Film Indonesia dan Pegadaian berlangsung seharian penuh. Selain hadir narasumber nasional, dua pemateri dari blogger lokal memaparkan tentang   Hypnotize Content   (konten yang menghipnotis pembaca) yang diisi oleh Yudi Randa dan Muhammad Rizal dari Aceh Blogger Community yang bicara tentang teknik search engine optimization (SEO) blog agar banjir trafik. Yudi Randa menyebutkan, seorang blogger harus jujur dan menulis dengan melihat sudut pandang yang unik dari tulisan orang lain. �Pilihlah judul yang bikin orang penasaran membaca. Konten jangan abaikan kata kunci. Selain itu harus jujur dalam men...

Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi, Yusi Avianto Pareanom

Gambar
Kisah-kisah petualangan atau pengembaraan hampir tak pernah gagal menarik minat setiap orang, karena pada dasarnya manusia menyukai cerita-cerita, dan cerita yang paling menyenangkan adalah cerita-cerita tentang petualangan atau pengembaraan. Karena di dalamnya sudah barang tentu tersaji seluruh hal yang patut dimiliki oleh sebuah cerita yang bagus: peristiwa-peristiwa menegangkan, ketidakpastian situasi yang menerbitkan rasa penasaran, kekacauan, karakter-karakter unik dengan misi yang bisa saling berbentrokan, kejutan di sana-sini, dan pergolakan emosi setiap tokoh-tokohnya. Itulah persisnya yang ditawarkan oleh Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi, novel perdana Yusi Avianto Pareanom. Sejauh ini, Yusi lebih dikenal sebagai penulis cerita pendek. Cerita-ceritanya cerkas dan penuh kelucuan. Kebanyakan mengambil bentuk tutur seperti sebuah dongeng. Beberapa di antaranya dapat dibaca dalam kumpulan cerita Rumah Kopi Singa Tertawa, buku Yusi yang terbit lima tahun sebelum novel pertaman...

O, Eka Kurniawan

Gambar
Di suatu hutan di sudut Rawa Kalong, tempat satu koloni monyet hidup tentram, seekor betina bernama O ingin menikah dengan kekasihnya, pejantan bernama Entang Kosasih. Janji telah diikrarkan. Bulan baik pun telah ditetapkan. O berbahagia membayangkan ia dan kekasihnya itu akan segera menikah. Tetapi semuanya berubah ketika Entang Kosasih, monyet jantan yang keras kepala dan senantiasa dipenuhi mimpi-mimpi itu, pada suatu hari menyampaikan keinginan luhurnya kepada O: ia ingin menjadi seorang manusia. Keinginan Entang Kosasih menjadi manusia muncul setelah berulang kali ia, bersama monyet-monyet muda lain, mendengar dongeng dari para monyet tua tentang seekor monyet legendaris bernama Armo Gundul. Diceritakan bahwa Armo Gundul adalah satu dari sedikit monyet yang berhasil menjadi manusia. Entang Kosasih tersihir oleh gagasan tersebut. Semenjak itu, tujuan hidupnya hanya satu, yaitu menjadi manusia. O dibuat gusar olehnya, karena itu berarti ia harus bersiap rencana pernikahan mereka ter...

Komunitas Filmaker Se-Sumatera Berkumpul di Banda Aceh

Gambar
sesi diskusi temu komunitas filmaker di Gedung Sultan Selim, Banda Aceh | cerpen-night Banda Aceh � Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pengembangan Perfilman bekerjasama dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI) memfasilitasi pertemuan antar komunitas film se-Sumatera. Acara yang diikuti oleh 5 utusan provinsi di Sumatera itu berlangsung di Gedung Sultan Selim, Banda Aceh, (21/03/2016) Temu Komunitas itu merupakan satu dari empat rangkaian kegiatan jelang Hari Film Nasional (HFN) ke-66 yang jatuh pada tanggal 30 Maret. Peserta diskusi yang banyak didominasi oleh perwakilan komunitas filmaker di Aceh itu berlangsung akrab dengan diskusi beragam tentang perkembangan film baik itu fiksi ataupun film dokumenter. Perwakilan komunitas film di Aceh diundang oleh panitia. Jamaluddin Phonna, mewakili Aceh Film Dokumenter menyebutkan kondisi film-film ditingkat nasional sejak dulu hingga sekarang ini banyak didominasi oleh karya-karya dari pulau Jawa. Ia mengataka...

Mawardi Ismail dan Teman Sekolahnya

Gambar
??Setiap menyebut pakar hukum Unsyiah, ingatan kita akan bersepakat pada sosok nama �Mawardi Ismail.� Saya tidak mengenal dengan baik sosok Mawardi Ismail, pakar hukum paling terkenal di Aceh. Mantan Dekan Fakuktas Hukum Unsyiah dan anggota DPRD Tk I Daerah Istimewa Aceh, era tahun 90han sampai 1999. Mawardi kalau tak salah saya jadi anggota dewan melalui Partai Golongan Karya saat itu. Saya tau tentang kesuksesannya dan keluarga besar mereka dari Alm. Ayah dan Ibu saya. Cuma sekali bertemu Pak Mawardi secara tak kebetulan pada suatu acara. Waktu itu saya ikut salam mengikuti salaman dari peserta acara yang lain, saya ingin balik kembali untuk mengobrol dengan beliau, memperkenalkan diri. Niat itu urung, saya memilih langsung meninggalkan tempat acara. Kampung saya dengan kampung Pak Mawardi bersebelahan. Jarak rumah saya sekitar 1 kilometer dengan rumah orang tua Pak Mawardi di Desa Tingkeum Baro, Ulee Tutu, Kutablang Bireuen. Sewaktu saya kecil �entah adik atau abang- Pak Mawardi pa...