PEREMPUAN YANG MEMANGGUL DUKA
Cerpen Inilah Koran, 8 Juli 2012 � oleh N. Mursidi AKU tidak mengenal perempuan itu, kecuali hanya tahu sepenggal namanya. Justine. Sebuah nama yang melankolis. Tetapi, tak pernah kusangka jika pemilik nama itu ternyata seonggok tubuh perempuan yang menyimpan duka lara, juga kabut malam. Mirip jerit parade jugun ianfu di zaman pendudukan Jepang, yang harus menerima kutukan. Lebih dari itu? Aku merasa tak pernah mengenalnya. Dia serupa hantu. Aku hanya mendengar jeritnya tapi tak pernah melihat wajahnya. Kami - aku dan dia- tidak pernah bertemu. Tak pernah berpapasan di jalan. Apalagi jalan bareng berdua atau kencan. Aku hanya tahu, dia seorang perempuan yang terluka dari serak suaranya saat pertama kali menelponku di siang bolong. Setelah satu tahun sejak dia meneleponku di siang bolong itu, yang tak pernah kuingat lagi, tiba-tiba kudengar sebuah kabar mengejutkan. Dia mencoba bunuh diri dengan menelan sepuluh pil penenang yang membuatnya terkapar, tak berdaya. Empat satpam yang berja...