Hajar Aswad
Cerpen Zaenal Radar T ( Media Indonesia , 21 Agustus 2016) Hajar Aswad ilustrasi Pata Areadi PEKERJAAN saya adalah merayu orang-orang yang berada di sekitar Kabah, terutama yang berwajah Asia dan mengerti bahasa Indonesia. Saya menawarkan, apakah mereka sudah mencium Hajar Aswad? Ini saya lakukan terutama kepada jemaah yang sedang sendirian. Jemaah yang sepertinya ingin sekali mencium dan mengelus batu hitam yang letaknya di pojokan bangunan Kabah, tapi mereka tidak sanggup atau belum dapat kesempatan. Tak mudah mendekati Hajar Aswad, apalagi mencium atau sekadar mengelusnya. Siapa saja yang setuju dengan penawaran saya, dengan gerak refleks dan sejurus kode kepada teman-teman saya, maka kami langsung berupaya menggerakkan orang yang setuju dengan penawaran tadi. Saya dan teman-teman (sekitar empat atau lima orang) sudah hafal di luar kepala, bagaimana caranya agar orang yang meminta bantuan bisa mendekatkan tubuhnya mengarah ke sudut Hajar Aswad, sampai akhirnya ...