BINTANG PELAJAR DI PINGGIR JALAN
Cerpen Pikiran Rakyat, 1 Juli 2012 � oleh Didin D Basoeni SETELAH membersihkan debu kaca salah satu kendaraan di persimpangan jalan lalu menerima uang lima ratus rupiah, Akum terus berlari ke pinggir toko. Semula akum akan membersihkan kaca kendaraan lainnya. Tapi terasa badannya kedinginan, sebab tertiup angin malam musim kemarauan yang sangat dingin. Di pinggir toko, lalu Akum rnenghitung uang hasil belas kasihan dari membersihkan kaca kendaraan sejak pukul 14.00 WIB siang sampai 20.00 WIB. �Alhamdulillah...dapat tiga ribu lima ratus rupiah...,� Akum bergumam sambil memasukkan uang yang sudah dekil karena jarang dicuci. �Seribu rupiah buat ibuku sisanya untuk keperluan sekolah,� kata Akum sambil berdiri. Tetapi ketika mau pergi, datang seorang anak lelaki seusia Akum yang juga mencari belas kasihan dari penumpang kendaraan di pinggir jalan dengan cara bernyanyi pake alat musik kaleng bekas tutup botol minuman yang dipaku ke papan pendek yang dipegang tangannya. �Kamu dapat uang bera...