S E H A D A P A N
Oleh Ai El Afif Andai saja aku dan pacarku tak berbuat dosa, pasti aku tak jadi begini. Meregang nyawa di usia 20 tahun karena pacarku memasaksaku melakukan aborsi. I Dengan kuda terbang aku mencarimu. Kubisikkan angin kematian agar menyepah celaka. Ingatkah kau hikayat kita? Kisah gumpal darah yang kau gugurkan. Aku ingin mengubah kisahnya. Menghadirkan merah, getah, dan malam gerhana� * Aku bersendawa. Tak bisa kupastikan berapa banyak bangkai tertelan. Kemarin�kalau tak salah, seratus capung, enam ribu lintah, secawan lalat, dan seribu cacing tanah melarut lambung. Aku terserang lapar. Kuputuskan menyantap tiga kucing hitam, semangkuk lelawa , dan sepuluh buaya rawa malam ini bersama Sang Guru di dalam gua basah. �Berapa usiamu?� wanita berambut ular, berwajah seperempat rusak itu menatapku. �Dua puluh.� ucapku sembari menjilat kuku, membersihkan sisa lelawa. �Bukan usia dunia yang kutanyakan, tapi usia kematianmu. Sudah berapa lama kau menjadi han...