Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

To Kill A Mockingbird, Harper Lee

Gambar
Seratus lima puluh halaman pertama novel ini membuat saya bosan. Alur yang lamban dan arah cerita yang tidak jelas mau ke mana, mau tidak mau memancing saya berpikir keras mengapa novel ini menjadi salah satu novel terbaik dunia sepanjang masa. Saya menunggu dan menunggu dan setiap sepuluh halaman, saya menghela napas panjang, mencoba menahan diri untuk tidak menutup buku dan mengembalikannya ke rak di kamar saya. Untungnya, seperti yang sering terjadi, rasa penasaran saya lebih kuat daripada rasa bosan yang telah mendera sejak halaman pertama. Bermodalkan rasa penasaran tersebut, saya melanjutkan membaca buku pertama dan satu-satunya - sebelum lima puluh tahun kemudian prekuelnya terbit - dari penulis Amerika ini, yang sempat diganjar Pulitzer Prize tahun 1961. Novelnya sendiri terbit tahun 1960. Harper Lee lahir tahun 1926 di Monroeville, Alabama, Amerika Serikat; ia juga bertumbuh besar di sana. Maycomb County, kota imajiner dalam To Kill A Mockingbird yang menjadi sentral seluruh c...

Jika Aku Milikmu: Cetakan ke-2

Gambar
Hore! Alhamdulillah, belum sampai dua minggu sejak rilis, Jika Aku Milikmu masuk cetakan ke-2 . Dalam cetakan kedua, ada beberapa bagian yang mengalami perbaikan. Tentu tidak mengubah jalan cerita, hanya sedikit koreksi di satu-dua titik, agar lebih baik dari cetakan sebelumnya. Bagi teman-teman yang belum dan ingin memilikinya, hingga hari ini (24 Oktober 2015)  Jika Aku Milikmu sudah tersedia di toko buku Gramedia di daerah Medan, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Jogja, Solo, Semarang, Purwokerto, dan Surabaya. Semoga teman-teman masih bisa mendapatkan cetakan pertamanya. Kalau tidak, terutama di kota-kota selain yang sudah saya sebutkan, teman-teman akan bertemu dengan Jika Aku Milikmu cetakan kedua. Jika Aku Milikmu juga bisa langsung dipesan di beberapa toko buku online, di antaranya: Bukabuku , Bukubukularis , Demabuku , dan Kutukutubuku . Kamu akan mendapatkan buku bertandatangan dan bonus stiker berilustrasi kalau membeli Jika Aku Milikmu di toko buku onli...

Jika Aku Milikmu: Kegagalan dan Penebusan

Gambar
Di Balik Penulisan �Jika Aku Milikmu� * Semuanya bermula dari ajakan Widyawati Oktavia, editor Penerbit GagasMedia. Kepada saya, Iwied, begitu kami akrab memanggilnya, ia mengundang untuk menulis satu novel dalam proyek seri dari GagasMedia bertajuk "Indonesiana". Saat itu, kalau saya tidak keliru mengingat, adalah penghujung tahun 2012. Ajakan itu saya iyakan, akan tetapi saya gagal memenuhi tenggat yang diberikan Iwied dan GagasMedia. Waktu itu, saya sudah menulis sebagian dari novel tersebut: sebuah cerita cinta berlatarkan kota kelahiran saya, pontianak. tokohnya: Sarif dan Nur. Dalam seri novel tersebut, ada kira-kira enam penulis yang bergabung. Ketika itu, Tampaknya saat itu manuskrip dari penulis lain sudah terkumpul, sementara saya belum menyerahkan apapun ke Iwied. Karena merasa tidak dapat merampungkan naskah dalam waktu dekat, dan lagipula tenggat waktu sudah saya terabas hingga jauh, akhirnya saya memutuskan untuk mundur dari proyek �Indonesiana�. Berselang kuran...

6 Hal Penting Tentang Menulis

Gambar
Teju Cole Materi ini saya sampaikan kali pertama di kelas menulis fiksi di Comic Cafe, Tebet, Jakarta, hari Sabtu yang lalu (10/10). Hal-hal di bawah ini saya sarikan dari '8 letters to a young writer' , Teju Cole. Saya belum pernah membaca buku Teju Cole, tapi saya membaca tulisannya tersebut tentang penulisan, dan banyak poin yang saya sendiri sepakati karena sesuai dengan pengalaman dan visi saya dalam menulis. Berikut adalah hal-hal penting yang dibutuhkan seorang penulis untuk membuat tulisannya kuat dan berkesan: 1. Simplicity (simplisitas berbahasa) Kalau kita bisa mengungkapkan sesuatu dengan kata-kata yang sederhana, tidak perlu menggunakan kata-kata rumit. 'Never use big words where small ones will do,' kata George Orwell, ketika ia dikritik William Faulkner atas kesederhanaan kosakata pada tulisannya. Orwell bukan tidak bisa merancang metafora rumit atau menggunakan pilihan kata canggih, tapi ia memilih kata-kata yang ampuh, dan yang ampuh bagi Orwell adala...

Mengenang Dr Ir Agussalim, Mantan Purek III Unsyiah

Gambar
Tahun 2003, saya semester 3, pernah beberapa kali ke ruangnya kala istirahat siang, atau bakda ashar. saya diajak oleh Junelwan (MIPA 98). Saya bergabung di Bursa Mahasiswa Unsyiah, sekretnya di gedung kecil (depan pustaka induk). Pak Agus paling sering bertanya kami: "sudah makan nak?" pernah ada waktu diskusi dengan kami di ruang PR3, datang mahasiswa dari fakultas lain, sang mahasiswa memakai sandal. Pak Agus bertanya: "kenapa ngak pakai sepatu? kan lebih gagah kalau mahasiswa pakai sepatu" beliau sambil tersenyum. Mahasiswa itu senior di atas leting saya menjawab: "ngak ada uang beli sepatu pak" selesai urusan, waktu dia permisi. pak agus keluarkan dompet. ia kasih uang ke mahasiswa itu. "Ini sedekah saya, mahasiswa harus pakai sepatu, ngak perlu beli sepatu mahal" abang leting tersebut awalnya menolak, akhirnya mengambil dengan malu2. Waktu saya SiKAT 2002, Pak Agus menjabat PD1 Teknik, saat itu PD3 Pak Nurdin Ali (TM). Nah, tahun 2003-2008 ...

How To Keep The Readers Reading

Gambar
How To Keep The Readers Reading,  atau bagaimana membuat pembaca betah membaca cerita yang kita tulis. Ringkasan materi ini saya sampaikan di kelas menulis tempo hari di Tebet, Jakarta. Seperti sempat saya ocehkan sebelumnya, pada dasarnya kelas menulis adalah ruang untuk memberi alternatif, bukan menjejalkan pakem. Begitu pula apa yang saya sampaikan dalam materi kelas tempo hari (berikut ini), juga adalah alternatif. Berikut 8 tahap membuat cerita yang menarik: 1. Begin With A "Chaos" mulailah ceritamu dengan 'kekacauan'. dengan begitu, pembaca langsung tertarik dan perhatian mereka langsung terebut, begitu membaca paragraf pertama. 2. Then, Slow It Down Setelah adegan pertama yang mengandung konflik, langkah berikutnya, hilangkan chaos -nya. Perlambat tempo cerita. Misal, di bagian ini bisa kita isi dengan flashback , untuk merunut kenapa kekacauan yang muncul di adegan pertama bisa sampai terjadi. 3. Give Background cerita yang baik adalah cerita yang berlapis. be...

Jika Aku Milikmu: Edisi Bertandatangan

Gambar
Akhirnya, novel terbaru saya JIKA AKU MILIKMU sudah mulai dijual. Di atas adalah daftar toko buku online yang menyediakan buku terbaru saya. Jika kamu membeli di toko-toko buku online tersebut, kamu akan mendapatkan edisi bertandatangan, plus bonus stiker- quote. Perlu diingat bahwa stok untuk buku edisi bertandatangan dan bonusnya ini amat terbatas. Jadi, silakan segera memesan sebelum kehabisan. JIKA AKU MILIKMU akan tersedia di toko-toko buku jaringan ( offline ) seperti Gramedia dan kawan-kawannya dalam dua minggu hingga satu bulan ke depan. Selamat berburu! ~ Bara

Jika Aku Milikmu Selesai Cetak

Gambar
Gambar pertama buku terbaru saya, JIKA AKU MILIKMU , langsung dari gudang distributor. Akhirnya, buku ini selesai dicetak. Alhamdulillah . Menurut penerbit dan distributor, Jika Aku Milikmu siap muncul di toko-toko buku mulai minggu depan. Biasanya, di minggu pertama akan hadir di wilayah jabodetabek. Dalam dua minggu, akan hadir di pulau Jawa. Kemudian, dalam tiga minggu sampai satu bulan, sudah siap dibeli di seluruh toko buku di Indonesia . Semoga proses distribusinya berjalan lancar. Sampai bertemu dengan buku kedelapan saya! ~ Bara