Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

DIJUAL BUKU: ACEH DI MATA DUNIA

Gambar
Dalam Pengantar Bukunya �ACEH DI MATA DUNIA� DR. Hasan Tiro Menulis "Bagaimana Aceh melihat diri sendiri sebagai Aceh? Inilah sebuah pertanyaan besar untuk bangsa Aceh sekarang yang harus kita pahami. Jawaban pertanyaan ini sangat menentukan nasib Aceh, nasib generasi selanjutnya dan nasib Aceh di mata dunia. Jika kita melihat diri kita sebagai sebuah bangsa yang hina, lemah, tidak mulia, ditipu, diperintahkan oleh orang lain, menyembah bangsa lain dan menerima perintah orang lain yang datang ke Aceh, maka kita akan hancur. Nama Aceh akan hilang, menjadi jajahan orang lain dan budak bangsa lain" Baca juga tentang review buku ini di blog Reza Mustafa sumber foto: www.keude.net Judul Asli: Atjeh Bak Mata Donja Karya: Tengku Hasan M. di Tiro Cetakan Pertama, New York, 1968 Cetakan Kedua, Gle Mampree, 1977 Cetakan Ketiga, Stockholm, 1984 Edisi Terjemahan Cetakan Pertama, Juli 2013, Cetakan Kedua, Maret 2014 Penerjemah dari Bahasa Aceh ke Bahasa Indonesia : Haeka...

Jokowi Pemimpin Pengkhianat!?

Gambar
Saya warga negara Indonesia, lahir dan besar di ujung pulau Sumatera, tepatnya di Aceh sejak 32 tahun yang lalu. Saya tidak setuju dengan bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dengan resmi telah memberikan mandat kepada Jokowi (Saat ini Gubernur Jakarta) untuk dicalonkan sebagai Presiden dari PDIP. Kenapa? Anda boleh setuju atau menolak dengan sikap saya ini, sebagai warna negara Indonesia, tentu sah-sah saja memberikan sikap terhadap calon presiden yang akan datang. Ini kan negara demokrasi. PDIP yang mencalonkan Joko Widodo tidak jauh jauh hari mempersiapkan calon presiden dari partai mereka. Jokowi yang sejak tahun 2012 lalu menang sebagai Gubernu DKI Jakarta pernah membuat janji untuk tidak meninggalkan masa jabatanya sebagai selama menjadi Gubernur DKI Jakarta. Lalu apa yang terjadi sekarang ini? bagi saya, Jokowi adalah seorang pemimpin dan kader partai yang pengkhianat, yang meninggalkan amanah rakyat di DKI Jakarta. Dalam politik tentu apa...

Membaca Sikap Risma

Gambar
@net Jelang pemilu legislatif (pileg) 2014, berbagai terpaan isu dan wacana mencuat dari partai politik, menarik simpati dari rakyat sebagai pemilik mandat kekuasaan tertinggi di Republik Indonesia. Serangan untuk parpol tidak saja terjadi dari luar partai, tetapi juga dari internal partai sendiri. Berebut simpati dari atas dan kalangan bawah.  Sikap partai politik yang saling serang dan salahkan partai lawannya tentu lazim terjadi. Belum selesai kasus tentang ketidakbetulnya pelantikan Wakil Walikota Surabaya dan Wacana mundur Walikota Surabaya mencuat isu sadap Gubernur DKI Joko Widodo dan sadap di rumah Megawati Sukarnoputri, Ketua Umum PDI-Perjuangan. Isu itu digemborkan ke media oleh Tjahyo Kumulo, Sekjend PDIP. Apakah isu sadap-sadap itu erat kaitannya dari sikap elit PDIP untuk mengalihkan isu Risma mundur dan dizalimi oleh petinggi PDIP di Surabaya? Jika saja Risma mundur, maka besar kemungkinan akan berbahaya bagi perolehan suara PDIP pada pemilu legislatif 9 April 2014 na...

surat untuk ruth

Gambar
                                            Ubud,  6 Oktober 2012 Ruth, Satu hal yang ingin kutanyakan kepadamu sejak lama, bagaimana mungkin kita saling jatuh cinta, namun ditakdirkan untuk tidak bersama? Aku dan kamu tidak bisa memaksa agar kebahagiaan berlangsung selama yang kita inginkan. Jika waktunya telah usai dan perpisahan ini harus terjadi, apa yang bisa kita lakukan? Masihkah ada waktu untuk kita bersama, Ruth? JIka memang kamu harus pergi, berilah aku waktu sedikit lebih panjang untuk menikmati saat-saat terakhir bersamamu. Meski tidak lama, hanya sebentar, seperti senja yang senantiasa kamu lukis, atau seperti ciuman pertama kita yang ragu-ragu. Berilah aku waktu sedikit lebih panjang untuk memelukmu, karena aku belum mengungkapkan seluruhnya yang ingin kukatakan kepadamu. Ironis, Ruth. Kamu berkata �Aku sayang kamu� tepat pada saat kamu harus meningg...

segera.

Gambar

Sepasang Tangan Hanyut di Sungai Kapuas

Gambar
Ilustrasi oleh  Ida Bagus Gede Wiraga Sepasang Tangan Hanyut di Sungai Kapuas Cerpen Bernard Batubara Dimuat di Pontianak Post, 2 Maret 2014 Di sebuah desa kecil, tak betapa jauh dari Sungai Kapuas, duduklah sejoli yang tengah dimabuk cinta. Si lelaki muda rupawan bernama Sarif, dan gadis jelita berambut gelombang yang ia genggam tangannya itu bernama Meihana. Mereka duduk di tepi sungai, tempat kesukaan mereka menghabiskan waktu, sekaligus melarikan diri dari sesuatu yang menjadi sandungan hubungan mereka. �Mei��, kata lelaki itu. �Jangan panggil aku Mei. Suhana saja.� �Suhana?� Sarif mengernyitkan dahinya. �Kenapa?� �Ya. Setelah kupikirkan matang-matang, selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu, maka telah kuputuskan semalam menjelang aku terlelap, bahwa sekarang namaku bukan Meihana lagi.� ujar perempuan itu mantap. �Melainkan, Suhana.� Sarif menatap mata Meihana, atau Suhana, dengan penuh cinta. Ia agaknya paham alasan Meihana mengganti namanya sendiri. Kemudian ia menggengg...

Musikalisasi Cinta

Oleh Siti Ridhowati Lirik diambil dari novel Cinta.  Endru : My favorite part is the dew While yours is the sunrise Days left us only a few It's not forever but still nice Nessa : My favorite part is the leaf While yours is the flower I never want to leave But it's also hard to get us together