Seuneubok Seni; Malam Amal Rohingya


foto; reza mustafa

RILIS - Berbagai komunitas yang tergabung dalam Seunebok Seni, akan menggelar Malam Amal Rohingya Selasa, 26 Mei 2015. Bertempat di Haba Caf� Lampriet, Banda Aceh. Koordinator acara, Muhadzir M Salda, tersebut dalam pernyataannya mengatakan, acara yang digagas bersama ini tidak hanya sekadar acara penggalangan dana. Namun lebih dari itu, acara ini untuk membangun semangat soliditas dan solidaritas antar komunitas agar senantiasa peduli pada siapa saja yang membutuhkan.

�Seuneubok Seni sebagai penyelenggara acara ini adalah forum yang bersifat temporer. Tidak mengikat komunitas secara ketat untuk suatu iniasiasi even amal apa pun� ujarnya Muhadzir yang akrab disapa Maop.

Malam Amal Rohingya berupa penggalangan dana nanti malam akan dikemas dalam bentuk penampilan musik Amroe & Pane Band dan Seungkak Malam Seulanyan yang dimotori Fuady Keulayu.

�Selain itu, musikalisasi puisi dari Komunitas Jeuneurob dan deklamasi puisi Lasykar Syu�ara 227 dari FLP Banda Aceh juga akan ditampilkan dalam acara ini. Dan yang lebih penting akan ada orasi terkini tentang pengungsi Rohingya terkini yang akan disampaikan oleh Nurdin Hasan, salah satu jurnalis senior Aceh yang pernah meliput langsung para pengungsi Rohingya� tambah sang koordinator.

Sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan kepada pengungsi muslim Rohingya yang diselamatkan nelayan Aceh selama dua pekan terakhir, karyawan Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau, Sumatera Selatan menyumbang sejumlah uang pada acara Malam Amal Rohingya yang diselenggarakan oleh pegiat seni lintas komunitas, Seuneubok Seni, Selama malam, (26/5/2015). Sumbangan diberikan oleh Rahmat (64) warga Lamdingin. Banda Aceh.

Penyerahan uang dengan total Rp5 juta diterima langsung oleh Koordinator Panitia Malam Amal Rohingya, Muhadzdzier M. Salda di sela-sela pagelaran acara. Dalam sambutannya, Rahmat menyampaikan uang sumbangan tersebut diamanahkan oleh kerabatnya di Lubuklinggau Sumatera Selatan, untuk diberikan kepada para pengungsi Rohingya.

�Dulu ketika masih muda, saya sempat merantau ke Lubuklinggau sana. Hingga sampai saya pulang lagi ke Aceh, saya tetap berhubungan dengan para kerabat di sana. Jadi ketika kabar para pengungsi muslim Rohingya santer diberitakan media massa, kerabat di sana yang kebetulan bekerja di RS AR Bunda menghubungi saya, bahwa para karyawan tempatnya bekerja telah mengumpulkan uang sejumlah Rp5 juta untuk disumbangkan kepada para pengungsi Rohingya,� ungkap Rahmat. Malam Amal Rohingya yang diselenggarakan Seuneubok Seni berhasil mengumpulkan sejumlah uang dengan total Rp5.830.000.

Pada even kali ini, Seuneubok Seni menghimpun lintas komunitas di Banda Aceh, di antaranya: Komunitas Kanot Bu, Komunitas Jeuneurob, Komunitas Tikar Pandan, FLP Banda Aceh, geulanceng, Nyanban Kaos, KaosMaop, Bujroe, QIU Manajemen, Aceh Clothing.com, insta_aceh, Desain Grafis Aceh, 94.5 Three FM, AtjehLINK.COM, sumberpost.com, Acehnews.net, acehkita.com, Bandar buku, Haba Cafe, dan PAGE GRAFIKA. sumber: acehkita.com, pikiranmerdeka.co, portalsatu.com, sumberpost.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Brothers Karamazov, Fyodor Dostoyevsky

Nasi Kuning Paling Enak di Gorontalo

Rio Johan: Aku Ingin Melihat Sejauh Mana Aku Bisa Terus Menulis