Postingan

Begadang di Warung Kopi

Gambar
Jam Begadang Malam | istimewa Beberapa hari terakhir ini kegiatan saya hanya dari warung kopi ke warung kopi sampai malam menjelang pagi sekitaran jam 2 atau 3 baru pulang ke rumah kost . Nah, paginya sudah dipastikan telat bangun tidur karena memang terlambat tidur pada malam harinya . Sudah sebulan lebih hari hari saya habis dar satu warung kopi ke warung kopi lainnya. Sehari semalam bisa saja mencapai empat warung kopi maksimalnya. Sangat tergantung pada orang yang saya temui atau memang teman yang diajak ngobrol. Duduk diwarung kopi berjam jam seperti memaksakan diri memang, karena di Banda Aceh terdapat puluhan warung kopi yang menyediakan internet gratis. Ini menjadi alasan kenapa ramai orang diwarung kopi. Rata rata warung kopi sudah menyediakan wi-fi, sebuah sarana untuk mengakses internet hanya dengan bermodalakn laptop atau komputer jinjing. Kita cum a datang, pesan segelas kopi atau minuman kopi seduh atau apa saja minuman yang diinginkan tersedia. Asal janga n pesan min...

Kali Ini Tentang Sebuah Nama

Gambar
editing | istimewa DUA hari yang lalu seorang pernah bertanya pada saya tentang berapa banyak nama saya sebenarnya yang dikenal oleh berbagai kalangan orang dan tempat selama saya pernah tinggal atau aktif disuatu tempat tertentu. Ada banyak sebenarnya nama saya yang jika engkau bertemu dengan orang yang pernah bertemu dan mengenal saya akan memanggil dengan nama yang berbeda. Ketika saya lahir pada dualapan tahun lalu, orang tua saya memberi sebuah nama yang aneh menurut saya. Tidak lazim sebagai nama kebanyakan disematkan pada orang orang sekitar. Kalau tidak percaya silakan ketik �Muhadzdzier� di Google, Cuma satu seluruh penjuru kampung dunia. Hehehe. Muhadzdzier, ini nama saya yang lengkap dan benar. Agak susah pada penyebutan �dzdz�-nya yang bagi sebagian orang penyebutan nama itu di absen akan melototkan kedua matanya sambil melihat apa ini nama yang benar? Sedang penyebutannya juga lumayan susah hingga harus menahan suaranya. Sewaktu sekolah dasar dulunya, saya ...

Hadiah Buku Cerpen KOMPAS 2011 dari Guntur Alam

Gambar
ESSAI SASTRA | Foto buku Kumpulan Cerpen Kompas 2011 ini sengaja aku foto dengan menutupkan pada layar laptop. Tau kenapa? Itu karena aku sedang marah dan mengolok diri sendiri, sudah saatnya menutup halaman facebook dan menggantikannya dengan book (buku), sebagai kritik visual kepada diri sendiri yang asyik lalai dengan sosial media yang kadang kala lupa bahwa waktu membaca ngak ada lagi hingga selalu di habiskan di internet. Lupa menulis, adan asyik update status atau balas komen sana sini. Oke. Aku cuma mau menulis soal catatan kumal ini sedikit banyak, sebagai sebuah penghargaan atas kiriman hadiah buku dari seorang Cerpenis Nasional, Guntur Alam.  Sebagai langkah awal Saya mengenal nama Guntur Alam karena memabca cerpen cerpennya yang di muat di media cetak nasional, kompas, tempo, suara merdeka dan lain lain. Saya kemudian coba search di kanal pencarain di facebook, berharap ingin jalin hubungan walau sekedar tanya soal proses kreatifnya dalam hal menulis. kita ...

POLITIK JUAL BELI

Gambar
sumber tulisan di : atjehpostCOM Rabu, 4 September 2013 MENGAWALI tulisan ini saya mengutip apa yang disampaikan oleh akun twitter @wiratmadinata98, �Kedai kopi di Banda Aceh, kalau sudah maju dan pemiliknya kaya pasti pelayanannya memburuk. Kalau masih miskin reumeh luar biasa.� Saya kemudian membalas tweet tersebut �via @azirmaop- dengan menyebutkan, �Dalam politik juga demikian, kalau belum terpilih, rumeh (senyum) luar biasa, begitu sudah terpilih, sok mati pun.� Akun @wiratmadinata98 kemudian menyebutkan, kalau politiknya transaksional, memang nggak ada beda dengan dagang, meukat kupie. Menariknya pengacara ternama Todung Mulya Lubis via akun @TodungLubis menuliskan, �Panggung politik adalah panggung sandiwara, tempat transaksi, tempat dagang sapi. Di mana idealisme? Masih adakah?�   Sepanjang perjalanan dari rumah menuju ke kampus di Unsyiah, saya kemudian banyak memikirkan apa yang disampaikan oleh Wiratmadinata dan Todung Mulya Lubis, bahwa memang politik transaksional me...

KNPI; Dari Musda ke Musda

Gambar
tulisan ini telah dimuat di atjehpost.com [Muhadzdzier M. Salda; Bergiat di Syndicate Sastra Kedai Kupi, Anggota Jama�ah di Forum Diskusi Serikat Pemuda Gampong (SPG)] MUSYAWARAH Daerah (Musda) XII Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh pada tanggal 28-30 Juni 2013 dilaksanakan di Banda Aceh. Saya ingin menulis beberapa hal tentang organisasi kepemudaan yang selama ini sering dan jadi mitra bagi pemerintah. Sebelumnya menarik ketika saya membaca status facebook di akun Risman Rachman pada Selasa, 18 Juni 2013. Risman menulis: �Menurut saya KNPI Aceh di bubarkan saja. Benarkah? Jika posisinya sbg mitra pemerintah Aceh sudah ada KMPA atau OKP lainnya yang selama ini mendukung pemerintah Aceh. Jika posisinya sbg mitra kritis pemerintah maka pamor KNPI bakal kalah kritis dari gerakan mahasiswa dan OKP lain yang berafiliasi dengan partai yang mengambil sikap kritis. KNPI Aceh baru dibutuhkan manakala mampu merumuskan POSISI BARU yang mampu menawarkan gagasan cerdas yang mengatasi gaga...

Polwan Aceh dan Larangan Berjilbab

Gambar
Ditengah paksaan mata kita menonton dan membaca berita tentang infotaiment para artis yang cuma bisa mengandalkan kepupoleran semata dan merusak pendidikan generasi kaum muda Indonesia, atau issu tentang naiknya Bahan Bakar Minyak, serta makin terkuaknya kasus suap daging sapi oleh elit PKS, mari kita lihat sejenak tentang issu Polri yang melarang Polisi Wanita (polwan) dilarang menggunakan jilbab ketika sedang berdinas. Berita tentang larangan ini semakin menarik, kala Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Wakil Sekretaris Jenderal MUI KH Tengku Zulkarnaen akan membawa masalah ini sampai ke Mahkamah Konstitusi. Saya mendukung apa yang dilakukan oleh MUI tersebut. Kita juga apresiasi kepada Komnas Hak Asasi Manusia (HAM), yang menyebutkan larangan Polisi Wanita berjilbab adalah melanggar HAM. Iya, ramai diantara kita tentu sepakat bahwa larangan berjilbab melanggar HAM! Foto Atra bak google | Ist Berita tentang polwan berjilbab mencuat ketika seorang polwan bertugas di jajaran Polda Ja...