Postingan

Untuk Apa Bioskop di Aceh!?

Gambar
UPAYA Pemerintah Kota Banda Aceh untuk menghadirkan kembali bioskop di Banda Aceh merupakan sebuah hal yang patut diapresiasi sebagai sebuah kemajuan bagi peradaban kalangan manusia pecinta film di Aceh. Sebelum tsunami, ada empat bioskop yang hadir di Banda Aceh, tetapi karena diterjang amuk air laut, bioskop bioskop tersebut kemudian beralih fungsi menjadi tempat lain yang jauh dari kepentingan bioskop. Workshop Video Remaja di Episentrum Ulee Kareng | Ahmad Ariska | acehkita.com Wacana Walikota Banda Aceh yang belum mendapatkan izin dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh sebagai lembaga yang selama ini mengatur soal ummat yang menyeleweng dan jauh dari hal hal yang bersyariat. MPU Aceh berpendapat, bioskop merupakan ruang kerja baru terjadinya tindakan maksiat yang dilakukan oleh pengunjung bioskop yang kebanyakan dari kalangan anak muda-mudi yang belum menikah. Akan terjadi ruang tempat anak muda melakukan perbuatan yang melanggar syariat islam sebagaimana aturan yang berla...

Resolusi

Beberapa saat sebelum menulis catatan ini, saya baru ingat bahwa pada tahun 2013 saya tidak membuat resolusi apapun. Biasanya, saya membuat resolusi. Di tahun 2011, misalnya, saya membuat resolusi ingin lulus kuliah, mendapatkan pekerjaan, dan menerbitkan buku. Tahun 2012, saya ingin lebih rajin olahraga, mendapatkan perut sixpack, dan menyelesaikan beberapa rencana proyek menulis (dua yang pertama gagal). Tahun 2013, saya tidak membuat resolusi apapun. Saya tidak tahu mengapa saya tidak membuat resolusi apapun seperti biasanya. Mungkin saya lupa. Atau mungkin saya terlalu asyik dengan apa yang sedang saya lakukan sehingga tidak sempat menyusun resolusi. Seperti sebuah catatan akhir tahun pada umumnya, saya ingin sedikit mengingat apa yang sudah saya alami dan saya kerjakan di sepanjang tahun ular air ini: Februari 2013, saya menulis beberapa cerpen yang kemudian terkumpul dalam sebuah buku, Milana. Sebagian dari buku tersebut berisi cerpen-cerpen yang saya tulis tiga tahu...

Saatnya Blogger NU Menulis

Gambar
DALAM Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata muktamar dijelaskan sebagai berikut:    muk.ta.mar [n] konferensi; kongres; rapat; perundingan; pertemuan . Sederhananya orang mengetahui muktamar diartikan sebagai tempat pertemuan besar, musyawarah besar pada sebuah organisasi tertentu dalam menjalankan dan atau menyusun konsep ideologi sebuah organisasi tertentu untuk menjalankan/mengevaluasi visi dan misinya. Perkembangan zaman dari waktu ke waktu, era media sosial sekarang ini menjadikan sebagai wadah berkumpul banyak orang dari berbagai kalangan dan profesi. Nahdhatul Ulama (NU) sebagai sebuah organisasi massa tertua di Indonesia terus berkembang. Menjadi ormas dengan massa paling banyak di negera mayoritas muslim ini sudah berkali-kali melakukan muktamar diberbagai tempat dan waktu. Organisasi NU sejak dulu menjaga hubungan silaturahim sesama warga NU di dunia nyata dengan melakukan berbagai kegiatan keagamaan dan kebangsaan untuk terus bergerak, bekerja dalam memajukan ...

Kesepian dan Kesendirian Murakami

Gambar
Menjadi seorang  ambivert  (setidaknya saya merasa diri saya seorang  ambivert ), membuat saya �hidup di dua alam�. Alam yang pertama adalah alam publik, dunia yang ditempati oleh orang-orang lain, penuh keriuhan dan lalu-lintas tindakan dan pikiran orang-orang selain saya; dunia luar. Alam yang kedua adalah alam pribadi, dunia di dalam diri saya, atau dunia kecil yang hanya ditempati oleh diri saya sendiri. Tidak ada siapa-siapa selain saya di alam pribadi ini. Hanya saya. Sendiri. Sehari-harinya saya berdiri di kedua alam tersebut secara bergantian. Beberapa jam pada satu hari saya hidup sendiri, menikmati  me time  dengan membaca buku, menonton film di bioskop, atau duduk di kafe minum kopi sambil merenung dan memperhatikan orang-orang. Beberapa jam yang lain saya berkumpul dengan teman-teman, berbincang dan bertemu dengan kenalan baru, hadir di sebuah seminar atau  talk show,  dan berinteraksi dengan pihak-pihak lain. Membaca  Blind Willow, Sl...

A Wild Sheep Chase, Haruki Murakami

Gambar
Dua hal yang selalu saya temukan saat membaca cerita yang ditulis oleh Haruki Murakami: simplisitas dan absurditas. Cerita-cerita Murakami hampir selalu dibangun di atas hal-hal sederhana, setidaknya sederhana dalam ukuran saya sebagai pembaca. Hal-hal itu seperti misalnya angin musim panas, seekor kucing, selembar foto, kaleng minuman kosong, dan lain-lain. Sesuatu yang sehari-harinya kita lihat dan temukan, namun kita tidak sempat membayangkan sebuah cerita bisa lahir dari sana sebagaimana Murakami menulis cerita dari hal-hal tersebut. Bagaimana dengan absurditas? Dalam hal ini absurditas yang saya maksud adalah lagi-lagi absurditas menurut ukuran dan pemahaman saya sendiri. Pada dialog dan narasi di setiap cerita Murakami, saya melihat absurditas itu. Bagaimana setiap karakter di fiksi Murakami memiliki pemahaman yang sepertinya tidak lazim dan jalan pikiran yang rada aneh. Agak sulit memang menjelaskan dan memberi contoh absurditas ini, namun kalau kau membaca cerita-cerita M...