Dear Adinda Bella, Izinkan Kakanda Menghalalkanmu

Ukhty, jauh lebih manis pakai jilbab yang simpel begini. Apalagi memakai baju berbunga bunga. Itu yang sebelah kanan dek Bella, mirip saya waktu kecil :P | ig: laudyacynthiabella

Ke hadapanmu Ukhty Laudya Cynthia Bella. Kenalkan saya Ketua Kaukus Jomblo Peduli Syariah dan Ketua Tanfidziyah Ikatan Jomblo NU Aceh. Kali ini Kanda sangat resah, melebihi resah menjawab pertanyaan kawan kawan Abang selama tigapuluh tiga tahun bertanya tenang kenapa Abangda belum menikah. Engkau tau, Ukhty? Abang masih menunggu jawabmu untuk setuju ke pelaminan.

Hai, Ukhty Bella. Kali ini abangda ingin cerita padamu. Tentang sikapmu yang mau bela-belain jadi pengiklan jilbab yang bersertifikat halalan tayyiban. Sebagai penggemar dan fans garis militan, jujur kalau ana harus katakan; sekali ini Kakanda sangat kecewa padamu. Melebihi kekecewaan teman abangda yang kecewa karena band favoritnya diklaim mendukung salah satu calon kandidat Gubernur Aceh 2017.

Adinda Bellla tau Aceh? Itu negeri paling ujung dari pulau Sumatera. Negeri yang sejak jaman dulu kala sanggup mempertahankan kedaulatan kerajaan bangsanya dari serangan Belanda. Negeri dengan penduduknya makin tabah dan kuat, melebihi tabah dan kuatnya hati Agus Mulyadi yang masih tetap pada posisi bertahan melawan kesepian setiap malam, yang tubuhnya rela digigit nyamuk daripada digigit seorang gadis dengan penuh belaian kasih sayang.

Ukhty Bella, lupakan soal Agus Mulyadi si lelaki kesepian itu. Ana juga tak lebih buruk nasib hati yang ombang ambing remuk redam atas perjalanan pada bab cinta mencintai. Ukhty Bella, ana kecewa padamu kali ini bersebab tau engkau yang baru saja jadi gadis hijab beberapa waktu lalu, kini telah menjadi tukang jualan jilbab Zoya. Merek jilbab yang sudah klaim dirinya mendapat sertifikat halal dari lembaga yang kerap keluarkan surat keputusan satu produk halal atau harOm. Lembaga yang kerap putuskan tingkat satu keimanan dan keyakinan kami dalam berbangsa tanah dan berbangsa air. Ya, MUI. Majelis Ulama Indonesia. Ukhty Bella mesti tau, di Aceh kami tidak mengenal yang namanya MUI. Kami lebih mengenal MPU, Majelis Permusyawaratan Ulama. Nama lain dari sebutan MUI tingkat provinsi. Soal nama lembaga kami di Aceh berbeda Ukhty, Aceh yang dikenal negeri berpuluh ribu serdadu dan amuk peluru. Negeri yang sepuluh tahun lalu merasa gemuruh amukan laut ke daratan. Aceh adalah daerah model dan daerah modal, begitu lazim kami dengar.

Ukhty Bella, Abangda benar benar kecewa padamu ketika menjadi pengiklan jilbab Zoya yang sudah halal. Ukhty tau ngak? Ibunda saya �yang juga akan jadi Ibunda Mertua dik Bella- akan merasa bersalah dan kecewa karena selama ini beliau hanya memakai jilbab biasa, tak bermerek pula. Ibunda kami di kampung kampung tak pernah tau soal jilbab halal atau haram, beliau saat turun ke sawah kadang kala hanya memakai kerudung kain sarung sebagai penutup kepala. Beliau tak paham soal jilbab dan jilbaber yang sedang trend ala mbak-mbak yang mengakui lebih islam daripada Ibunda kami di kampung.

Ukhty perlu tau, Ibunda saya tercintah tak pernah paham kain penutup kepalanya terbuat dari bahan apa. Baginya hal terpenting hidup adalah tidak memakan harta anak yatim dan mengambil jatah fakir miskin, itu lebih terhormat daripada memilih milah jilbab halal dan haram.

Ukhty, ana makin kecewa sebab engkau terlalu ngotot mengkampanyekan jilbab zoya itu halal. Ana jadi berfikir, jika saja ada jilbab yang halal, apakah jilbab yang saya pakai itu haram? Eh maksud saya, jilbab yang teman teman saya yang cewek. Saya ngak pernah pakai jilbab seumur hidup saya, Ukhty. Sebab kaum laki-laki tak diharuskan menutup rambut dari pandangan orang yang tak berhak. Ini juga jadi kesempatan kami untuk bisa menampakkan rambut klimis dan sebeng seperti Ariel Peterpen kepada gadis gadis manis manja yang mesti kami selamatkan hidupnya dari pelukan lelaki yang salah. Ke pelukan lelaki yang saleh seperti saya, lelaki yang akan menjadi calon imammu kelak, Ukhty.

Adinda Bella, jika saja jilbab Zoya bersertifikat halal, dengan klaim jilbab syari�i berlabel kebohongan dan tipu tipu untuk meningkatkan penjualan, kami sangat bersedih dik. Ada banyak jilbab jilbab tak bermerek yang diproduksi oleh kaum ibu ibu dengan jumlah produksi kecil ala rumah tangga akan kalah bersaing dengan brand ambassador zoya yang Adinda Bella kampanyekan itu. Ukhty enak, kampanyekan jilbab halal bisa dapat barokah yang luarbiasa dengan pemasukan iklan. Lha kami ini jangankan bisa beli jilbab untuk hadiah ulang tahun pacar, untuk mengumpulkan biaya halalkan gadis saja susah minta ampun. Apalagi di Aceh, Dinda. Kadang beberapa kawan kami harus mengkontra intelejen konspirasi wayudi segala dengan menyuruh sekumpulan orang untuk grebek kami yang sedang berpacaran, kena gebuk sekali dua kali ngak apa apa, sebab kami akan dinikahkan oleh orang kampung, atau jodoh bagi kami di Aceh kadang kala berakhir di tangan WH (polisi syariat).

Adinda Bella, sebagai calon gadis yang akan jadi Ummi untuk anak anak kita kelak. Engkau mestinya lebih cerdas lagi bersikap tentang tak membedakan mana jilbab halal dan jilbab haram dalam berdakwah. Ana tau Ukhty, kamu tanpa memakai jilbab Zoya sekalipun, sudah tampak anggun aduhai bukan kepalang. Engkau tau Ukhty, kecantikan bahkan bikin ana tidak bisa tidur sebelum menatap poster wajahmu yang sengaja tertempel di kamar. Sebagai pengantar untuk bisa bermimpi basah, tentu saja bersamamu Ukhty.

Menyebut nama Zoya awalnya saya teringat merek susu. Soalnya saya tidak begitu apdet sama fesyen adek-adek kece jilbaber syariah dengan kerudung dililit seperti sarang burung atau mirip cerek air. Rumit sekali sepertinya. Apa mereka ngak tau kalau hidup ini sudah demikian rumit ditambah lagi dengan bentuk lilitan ke sana kemari di kepalanya? Tapi itu ngak rumit, kalau engkau mau menerima Abangda sebagai calon imammu, Ukh.

Melihat wajahmu di baliho dengan pertanyaan baliho iklan Zoya yang: yakin hijab yang kita gunakan halal? adalah cara iklan paling mujarab untuk menyukseskan sebuah produk yang mudah meraih untung pasar. Ukhty kasih tau sama MUI agar lebih paham, bagaimana kontroversi atas ini, kasihan kan produk-produk industri rumah tangga modal kecil harus melawan produk kapitalis yang besar ini. Emang siapa yang jamin kalau kain digunakan oleh Zoya dalam bikin jilbab itu halal? Di jamin sama MUI, lembaga yang kerap kontroversi dengan label produk produk yang sudah mereka labeli halal atau harOm?

Adinda Bella, mending sekarang mikir mikir lagi deh soal putuskan kontrak brand ambassaor dengan zoya. Sebaiknya antum mikirin diri sendiri saja tentang persiapan kapan dik Bella siap untuk abangda lamar? Akan abangda datangi orangtaumu untuk menghalakan dirimu di kantor urusan agama. Jangan sampe menunggu waktu aturan lain yang untuk beribadah nikah saja harus menunggu sertifikat halal dari MUI. Kalau ini terjadi, alamat makin banyaklah populasi lajang kesepian tak bisa berumahtangga.

Adinda Ukhty Bella, jika sudah benar benar siap untuk engkau ana halalkan, cepat kasih tau ya. Bisa cepat kita boking tempat perhelatan dan waktu di Masjid Raya Baiturrahman. Mensyen aja akun ana di twitter @azirmaop. Mie Aceh aja rasanya enak, apalagi nikah sama pemuda Aceh seperti Abang. InsyaAllah kita akan bahagia dan jadi keluarga barokah selamanya. Apalagi kami di sini ada bantuan hibah dari pemerintah daerah; Jaminan Mahar Aceh (JMA). Itu bisa membantu kita kelak, Ukh.

Syukran Ukhty, mikir mikir lagi soal jadi pengiklan Zoya ya. Mending tinggalkan kontroversi jilbab sertifikat halal itu, kita akan menikah dan mending kita berdua ke Sabang naik kapal pesiar sambil minum susu soya. Sehabis minum susu kamu. Eh, maksudnya susu yang kamu buat. #PelukTembok. []


Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Brothers Karamazov, Fyodor Dostoyevsky

Nasi Kuning Paling Enak di Gorontalo

Rio Johan: Aku Ingin Melihat Sejauh Mana Aku Bisa Terus Menulis