Postingan

Pertama Kali BeKraf Gelar Workshop Menulis dan Fashion Aceh

Gambar
Kadisbudpar Aceh Saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara workshop menulis Banda Aceh � Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) bekerjasama dengan Badan Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Aceh-Sumatera Utara menyelenggarakan workshop penulisan pemberdayaan komunitas ekonomi kreatif dan workshop fashion, di Hotel Mekkah, Senin-Selasa, 9-10 Mei 2016. Workshop yang diikuti oleh lebih 150 orang tersebut diselenggarakan oleh Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan BeKraf. Kepala BPNB Aceh-Sumut, Irini Dewi Wanti menyambut positif kegiatan tersebut. Workshop itu dibagi dalam dua kategori; menulis dan fashion. Melibatkan para komunitas, pegiat fashion dan lembaga menulis dari Banda Aceh dan Aceh Besar. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh (Disbudpar), Reza Fahlevi saat membuka acara itu menyampaikan apresiasi kepada BeKraf karena merupakan ini yang pertama sekali BeKraf menyelenggarakan acara di Aceh. �Penting bagi kami di Aceh. Sebagai mana kita ketahui, Bekraf adalah pendukung parawi...

Dosa Kota, Dosa Kita.

Gambar
Idrus Bin Harun, saat proses instalasi fadbook di Bivak. Poster FKK saya ambil dari page fesbuk Festival Kota Kita Jika masih berpikir hanya seorang Teknik Sipil dan Arsitek yang berhak bicara dan rancang tentang sebuah jembatan, kalian salah besar. Seorang yang suka memancing ikan berhak didengar suaranya tentang jembatan, seorang pemuda yang menikmati senja bersama kekasihnya di atas jembatan berhak ikut bicara, bahkan seorang yang patah hati sekalipun berhak di dengar suaranya tentang jembatan yang asyik untuk ia bunuh diri (mungkin). Dua Minggu sebelum acara Festival Kota Kita (FKK), saya mengetahui soal ini dari Idrus Bin Harun. Ia diminta oleh seorang penggagas acara itu, Tito namannya, -lulusan Magister Tata Wilayah Kota dari Australia- untuk membikin sebuah instalasi seni rupa. Instalasi itu untuk dipajang di Ruang Taman Hijau (RTH) Lambung , Meuraxa. Sebagai pendukung kegiatan FFK yang dilaksanakan sejak Sabtu-Minggu, 7-8 Mei 2016. Idrus membikin instalasi yang diberi nam...

Sekian Lama Jomblo, Pemuda Aceh Ini Nikahi Gadis Suriah

Gambar
@page facebook: KBRI Damaskus Damaskus - Di tengah amuk perang dan riuh roket para serdadu antar kedua kubu yang sekian tahun bertikai di Suriah, konflik antar saudara rakyat Suriah, seorang Pemuda Aceh bernama Munawar Juanan Raden menikahi gadis Suriah bernama Dauha Muawiyah Kharraji. Resepsi pernikahan dua insan manusia berbeda budaya dan bangsa itu berlangsung di Aula Kedutaan Besar RI Damaskus, Selasa, 3 Mei 2016 waktu setempat. Linto Munawar menikahi Duaha dengan mahar 500 hafalan hadist. Uniknya, Linto dan Darabaro itu menggunakan baju motif adat Aceh. Dalam foto di akun KBRI Damaskus juga terlihat, corak baju kedua mempelai sangat khas Aceh. Hingga penggunan payung kuning sekalipun, sebagaimana tradisi resepsi pernikahan di Aceh. Acara yang cukup meriah tersebut dihadiri oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Damaskus, Dubes RI Damaskus Djoko Harjanto, kerabat dekat kedua mempelai. Linto Munawar adalah seorang staf Kedubes RI di Damaskus. Damaskus adalah ibukota dari Negera...

Menertawai Impian Manusia Ala John Steinbeck

Gambar
Cerita-cerita yang ditulis dengan tujuan membuat orang lain menangis, biasanya dibuka justru oleh kisah lucu. Tragicomedy, adalah istilah yang mengacu pada genre kesusastraan yang membaurkan aspek-aspek komikal dan tragis; cerita memuat situasi-situasi yang ringan dan mengangkat mood, kemudian berakhir dengan sesuatu yang menghancurkan hati. Persahabatan sederhana tapi rumit antara George Milton dengan Lennie Small di novela Of Mice and Men tampil di beberapa halaman pertama sebagai pemantik gelak tawa. Mengacu kalimat pembuka tulisan ini, tentu saja saya tidak tahu apakah John Ernst Steinbeck meniatkan novelanya untuk membuat pembacanya menangis, tetapi saya yakin siapapun yang membaca novela ini, akan tertawa lepas hanya untuk menyambut datangnya airmata ketika tiba di bagian akhir. Of Mice and Men adalah novela yang plotnya digerakkan oleh karakter. Dua karakter utamanya, sepasang sahabat, George Milton dan Lennie Small, adalah pekerja kasar di suatu peternakan. Mereka berpindah dar...

Gemasatrin Gelar Ajang Kreativitas Sastra

Gambar
Lobby Gedung FKIP Unsyiah yang digunakan sebagai salah satu lokasi acara AKAS Gemasastrin FKIP Unsyiah 2016 | @cerpen-night BANDA ACEH � Dalam rangka mendukung pembinaan mental dan karakter generasi muda, Gelanggang Mahasiswa Sastra Indonesia (Gemasastrin) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsyiah menyelenggarakan Ajang Kreativitas Aneuk Sastra (AKAS). Acara itu berlangsung sejak Senin-Kamis, 25-28 April 2016 di Gedung FKIP Universitas Syiah Kuala. Ketua Panitia Pelaksana, Ramonalisa menjelaskan rangkaian AKAS dilaksanakan sebagai bentuk kegiatan pada peringatan bulan sastra yang jatuh pada 28 April, hal itu bertepatan dengan tanggal meninggalnya tokoh sastrawan Indonesia, Khairil Anwar. �Ini tahun pertama diadakan oleh Gemasastrin. Dengan adanya AKAS ini kami berharap dapat meningkatkan kreatifivas mahasiswa dalam berkarya,� ujar mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Unsyiah ini. Mona menambahkan, ada beberapa kegiatan besar sebagai bagian dari AKAS, diantaran...

Apalah yang Kita Tahu Soal Cinta?

Gambar
�What do any of us really know about love?�   Saya selalu tertarik untuk mengetahui apa yang dikatakan para penulis tentang satu kata misterius ini: �cinta�. Orhan Pamuk, dalam The Museum of Innocence , memperlihatkan cinta sebagai sesuatu yang bisa terlarang namun kekal, atau setidaknya berusia panjang, serta memantik sejenis kegilaan bagi manusia yang mengalaminya. Mario Vargas Llosa, dalam In Praise of the Stepmother , menunjukkan cinta yang penuh hasrat. Sedangkan Haruki Murakami , menggambarkan cinta sebagai sesuatu yang terlihat ganjil, absurd, tampak sederhana namun sekaligus rumit. Lantas, bagaimana cinta menurut Raymond Carver? Carver mengatakan apa yang ia katakan saat ia mengatakan tentang cinta lewat 17 cerita pendek dalam kumpulan What We Talk About When We Talk About Love. Omong-omong soal judulnya yang catchy , saya mendadak teringat pada buku berjudul mirip: What I Talk About When I Talk About Running , memoar yang bagus dari Haruki Murakami tentang berlari maraton ...

Mengenal Rumah Sendiri Dari Mulut Orang Asing

Gambar
Richard Lloyd Parry adalah jurnalis asal Inggris yang menjadi koresponden Asia untuk The Times London; sebelumnya ia bekerja di The Independent, harian milik Inggris, dan dalam kurun waktu itu ia menulis reportase dari berbagai negara di kawasan benua Asia. Pada 1998 ia melaporkan kejatuhan Suharto, juga tragedi berdarah yang berlangsung menyusul referendum kemerdekaan Timor Timur. Ia juga menulis tentang kanibalisme dan konflik antar-etnis di Kalimantan Barat. Hasil reportase itu yang terkumpul dalam buku nonfiksi Zaman Edan: Indonesia Di Ambang Kekacauan (Serambi, 2008) - diterjemahkan dengan sangat enak dari versi bahasa Inggris In the Time of Madness: Indonesia on the Edge of Chaos (Vintage, 2005). Buku ini terdiri atas tiga bab utama, masing-masing mengenai kanibalisme dan konflik Dayak-Madura di Kalimantan Barat pada 1997 dan 1999, demonstrasi mahasiswa dan tragedi Trisakti menyusul jatuhnya Suharto pada 1998, dan kekacauan referendum kemerdekaan Timor Timur pada 1999. Meskipun ...