Adik Saya, Menristek Dikti dan Sepatunya
Catatan harian ini berlebihan dan mungkin kalian akan jijik membacanya. Tetapi bagi saya penting mengingat momen ini. Entah kenapa saya tiba tiba iseng menggabung dua foto ini. Paling terharu lihat foto sebelah kiri, adik saya bersama Menteri Pendidikan Nasioanal 2009-2014, Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA dalam acara Maulid Unsyiah, Sabtu 4 April 2015. Adik saya Muarrief Rahmat penerima beasiswa Bidik Misi saat pertama dicetus tahun 2010 pada masa Menteri Moh Nuh. Kata Arief, ia mengucapkan banyak terimakasih atas kebijakan beasiswa Bidik Misi, hingga banyak anak-anak cerdas keluarga kurang mampu bisa mendapatkan beasiswa ini. Arif juga kasih tau ke Moh Nuh sudah selesai kuliah di FKIP Bimbingan Konseling Unsyiah 2010 wisuda Febuari 2015.
Foto sebelah kanan, saya bersama Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Prof. Drs. H. Muhammad Nasir, M.Si, Ph.D periode 2014-sekarang. M. Nasir adalah orang NU, dekat dengan Gus Dur dan kerabat dengan Muhaimin Iskandar. Pada 2014 sebelum jadi Menteri dia baru saja menjabat Rektor Universitas Diponogoro (Undip). M. Nasir berasal dari Ngawi, Jawa Timur.
Dulu Dirjen Dikti masa SBY-Budiono masih di bawah Mendiknas, era Jokowi-JK, Dikti digabung ke Menristek. Mendiknas tidak lagi mengurusi Perguruan Tinggi (Dikti), tetapi jadi Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah yang saat ini dijabat oleh Anies Baswedan.
Tadi pagi dalam acara silaturahmi dengan Pengurus Nahdlatul Ulama Provinsi Aceh di Sekretariat PWNU Aceh-Lampeuneurut, Minggu pagi 5 April 2015. Silaturrahmi tadi pagi dengan seratusan warga nahdliyin Aceh berlangsung akrab dan sederhana. Menteri duduk lesehan di tikar pandan, makan nasi bungkus (bu prang), tak ada pengawalan ketat dari protokoler sehingga saya berkesempatan sedikit waktu mengobrol soal dikti dan semangatnya pada kaum muda NU.
Beliau cerita banyak hal soal program kerjanya selama ini dan misi akan datang dalam bidang riset teknologi dan pendidikan tinggi. Sepatunya yang dia pakai jadi perhatian bagi saya, saya foto, saya google sepatu yang dipakai Menristek, harganya di Zalora 1,6juta. Diskon jadi dapat 500ribu, foto sepatu itu saya pastikan sama dengan yang terlihat digambar saya gabung berikut ini:
Menristek Dikti ke NU Aceh disela-sela agenda kunjungan kerjanya ke Aceh sejak Sabtu-Minggu. Sabtu di Universitas Teuku Umar, Meulaboh dalam Dies Natalies UTU pertama sejak di Negeri. Minggu mengisi kuliah umum di UIN Ar Raniry, dan mengunjungi Universitas Abulyatama.
Ada yang sama dari dua foto ini? Banyak. saya suka melihat pada kesamaan gerak tangan saya dan adik saya, Arif. Ibu kita ngak tau kalau kita sudah bertemu dan ngobrol sama Menteri. Hhaha
Foto sebelah kanan, saya bersama Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Prof. Drs. H. Muhammad Nasir, M.Si, Ph.D periode 2014-sekarang. M. Nasir adalah orang NU, dekat dengan Gus Dur dan kerabat dengan Muhaimin Iskandar. Pada 2014 sebelum jadi Menteri dia baru saja menjabat Rektor Universitas Diponogoro (Undip). M. Nasir berasal dari Ngawi, Jawa Timur.
Membaca doa diakhir acara silaturahmi |
Dulu Dirjen Dikti masa SBY-Budiono masih di bawah Mendiknas, era Jokowi-JK, Dikti digabung ke Menristek. Mendiknas tidak lagi mengurusi Perguruan Tinggi (Dikti), tetapi jadi Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah yang saat ini dijabat oleh Anies Baswedan.
Tadi pagi dalam acara silaturahmi dengan Pengurus Nahdlatul Ulama Provinsi Aceh di Sekretariat PWNU Aceh-Lampeuneurut, Minggu pagi 5 April 2015. Silaturrahmi tadi pagi dengan seratusan warga nahdliyin Aceh berlangsung akrab dan sederhana. Menteri duduk lesehan di tikar pandan, makan nasi bungkus (bu prang), tak ada pengawalan ketat dari protokoler sehingga saya berkesempatan sedikit waktu mengobrol soal dikti dan semangatnya pada kaum muda NU.
Silaturrahmi Menristek M. Nasir dengan Warga Nahdlatul Ulama Prov Aceh di Sekretariat NU Aceh -Lampeuneut, Minggu (5/4/2015) |
Beliau cerita banyak hal soal program kerjanya selama ini dan misi akan datang dalam bidang riset teknologi dan pendidikan tinggi. Sepatunya yang dia pakai jadi perhatian bagi saya, saya foto, saya google sepatu yang dipakai Menristek, harganya di Zalora 1,6juta. Diskon jadi dapat 500ribu, foto sepatu itu saya pastikan sama dengan yang terlihat digambar saya gabung berikut ini:
foto sebelah kiri harga sepatu di zalora, sebelah kanan sepatu Menristek, dari hasil penelusuran begitulah harga sepatu Menristek M. Nasir |
Ada yang sama dari dua foto ini? Banyak. saya suka melihat pada kesamaan gerak tangan saya dan adik saya, Arif. Ibu kita ngak tau kalau kita sudah bertemu dan ngobrol sama Menteri. Hhaha
Komentar
Posting Komentar