Puisi: Kepada Tuan
irwantoshut.blogspot.co.id
�Tak mengapa pohon-pohon ditebang, toh masih bisa ditanami kembali�
Entahlah tuan, kegilaan macam apa ini?
Kau biarkan para raja menjamah hutan, menggagahi pohon-pohon,
Kau berkhotbah, menjadi pembela bandit serakah,
Pohon-pohon mengangkat tangan, mengajak ranting dan daun merapal doa, mengutuk para terkutuk yang menjungkalkan keadilan�
Mantra diikamahkan para binatang, mengajak Tuhan mendatangkan hujan, dan turunlah bah menghardik para bangsat, tapi oh celaka�
Jelata bergelimpangan, patah bersama pohon-pohon, berpelukan bersama binatang yang kehilangan rumah, dan tuan beserta para raja berpesta menenggak kencing sendiri�
Seribu air mata dari pohon-pohon yang digagahi berubah amarah, dan aku berdoa kelak tuan ditebang dan dibakar...
Tak mengapa, karena toh tuan bisa ditanam kembali�
***
Puncak Batu 05 Januari 2016
Baca di: Kompasiana
Komentar
Posting Komentar